Jumat 1 Des 06 GG tampil dalam acara Miracle for AIDS yg diadakan
oleh teman2 dari UNIKA ATMAJAYA. Acara ini diselenggarakan untuk
memperingati hari AIDS sedunia yg jatuh tepat pada setiap tanggal 1
Desember.
Tampil sesuai jadwal pada pukul 19.30 WIB, GG tampil memukau!
Membawakan
6 buah lagu, GG mampu memeriahkan suasana..request2 akan tembang2
Alm.Benyamin Sueb pun berdatangan, diantaranya Kompor Mleduk & Hujan
gerimis.
Pada acara ini, selain di-isi oleh band-band, di-isi juga oleh renungan dari teman-teman yang divonis terinfeksi virus HIV.
Keikut
sertaan GG pada acara ini ingin membuktikan bahwa seluruh komponen GG
turut peduli dan bersimpati pada para pederita AIDS.
Semoga aksi GG di atmajaya kemarin dapat menghibur teman2 yang menderita AIDS. Berikut ini ada sebuah kesaksian dari salah satu penonton yg hingga kini kami pun tak tau siapa orangnya..
GONDAL GANDUL
Ya, itu adalah nama band yg foto-nya terpampang diatas ini. Band ini turut meramaikan acara menyambut hari AIDS di kampus saya Jumat minggu lalu. Yg sangat menarik dari band ini adalah mereka mengusung slogan : Skill no, Nekad Yes !
Bayangkan saja, pengalaman pertama band ini manggung adalah ketika mereka mengisi sebuah acara kumpul-kumpul The Jakmania !! Jakmania adalah perkumpulan suporter klub Persija Jakarta. Kenapa patut disaluti ? Karena Jakmania terkenal (agak) sangar dan jika tidak senang terhadap sesuatu, mereka dengan gampang bertindak kurang sopan dengan membuat keributan. Maka, dengan pengalaman sudah manggung di depan para Jakmania, band ini seperti layaknya sudah melewati ujian manggung terberat.
Dengan membawa personil yg sangat banyak (kyk bawa orang sekampung), mereka bisa dikatakan sebagai band dengan penampilan terbaik di acara itu. Mereka dengan luwesnya menyanyikan lagu-lagu dari seorang legenda ibukota, Benyamin Syueb. Lagu-lagu seperti Kompor Meleduk, Hujan Gerimis, Malem Minggu, Nangke Lande berhasil dibawakan dengan gaya yg menghibur dan mengocok perut siapa saja yg menontonnya.
Tapi sayangnya, ketika mereka sudah menampilkan performance yg maksimal, penonton yg hadir seperti tidak merespon balik band ini dengan tepuk tangan yg meriah. Sepertinya hanya saya dan segelintir penonton yg bertepuk tangan dan tertawa terbahak-bahak menyaksikan mereka. Mungkin karena kurangnya pengetahuan yg minim tentang lagu-lagu dari Betawi terutama lagu-lagu Bang Bens menjadikan penonton yg hadir waktu itu seperti ingin cepat-cepat band itu turun panggung saja. Saya agak-agak kasian juga melihat band itu, karena kurang berhasil membawa penonton, padahal menurut saya band-band yg seperti inilah yg mampu membuat perubahan diantara band-band yg hadir dengan mengusung tema dan aliran yg sama.
Tetapi bukan salah Gondal-Gandul tidak bisa membawa penonton, hanya saja salah tempat manggung, coba mereka manggung di tempat yg lebih merakyat, mungkin yg nonton bejubelan. Saya sendiri sangat senang menonton penampilan mereka, karena saya sendiri menggagumi lagu-lagu karya Bang Bens, bahkan saya merasa kurang dan ingin melihat mereka manggung lagi di kesempatan yg lain.
No comments:
Post a Comment